RENUNGAN PENYESALAN

“Penyesalan selalu datang terlambat”, kata-kata ini seakan sudah menjadi hukum yang disepakati bersama. Jarang sekali pendapat “sesal dulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna” bisa diejawantahkan. Hal ini bisa terjadi karena kita belum bisa menyeimbangkan tiga perangkat penting yang dianugerahkan Allah kepada kita : akal, perasaan dan kecerdasan spiritual. Tiga komponen ini adalah satu kesatuan yang tak mungkin dipisahkan. Sulit sekali memang ketika dihadapkan pada sebuah permasalahan atau pilihan, kita “bertanya” dengan apik kepada ketiga komponen yang kita miliki tersebut. Terkadang, perasaan lebih dominan hingga akal terkalahkan. Jadilah keputusan yang dibuat jauh dari cara pandang secara umum. Atau sebaliknya, akal lebih menguasai hingga kita jadi seorang makhluk yang tak punya rasa empati. Lebih parah lagi ketika kita sama sekali tidak melirik pada kecerdasan spiritual yang kita punyai, dan kitapun tidak terlalu cerdas untuk yang satu ini. Maafkan saya sahabat. Penyesalan menjadi penting untuk dibahas, karena kecerobohon demi kecorobohan yang saya lakukan akhir-akhir ini. Spiritual yang tak terasah telah membuat saya melaju menjadi seorang hamba yang sombong, mengabaikan sunatullaah, kehilangan rasa empati dan sering mengeluh. Pertolongan Allah serasa sulit digapai, Syair lagu Bimbo “Aku jauh.. Engkau jauh… Hati adalah cermin.. tempat pahala dan dosa bertarung.. “ seringkali terngiang tapi tak satupun perubahan yang saya lakukan. Saya merasa “stag”, tak bisa bergerak, tak bisa berbuat apa-apa, bahkan menangis pun tak bisa, tak ada yang bisa menyentuh perasaan terdalam padahal saya adalah seorang wanita. “Tangis adalah senjata seorang wanita” tidak berlaku sama sekali. Hati ini terasa begitu gersang. Saya merasa ngeri dengan diri sendiri, berada di “negeri lain” dan tak menghiraukan dunia yang sudah ada. Saya tidak peduli dengan pandangan teman-teman, saya tidak peduli dengan lingkungan, tidak bisa membedakan hak dan kewajiban, mencampuradukkan benar dengan salah, dan tak ingin berpikir yang membuat lelah. Saya lelah lahir batin. Norak ya sobat ? Bacaan-bacaan penggugah semangat juga tak mempan. Perjuangan tak kenal lelah dari Siti Khadijah dalam mendampingi Rasulullah, kesabaran Siti Hajar mencari mata air untuk puteranya ketika terdampar di Padang Pasir, ketegaran Al-Khansa mengantarkan puteranya syahid, kesetiaan para sahabat kepada Rasulullah lewat begitu saja, tak berbekas ! Nasehat demi nasehat dari orang terdekat hanya melintas di telinga untuk sekejap.. Hingga suatu hari, Allah mendatangkan seorang pemuda dari dunia penuh “kerlipan”, dunia selebritis dengan kekayaan yang bisa menggoda iman. Dia berada di puncak kejayaan. Usianya masih sangat muda. Grup band yang diusungnya menempati tiga besar di jajaran panggung hiburan Dengan tampilan bersahaja, ia datang untuk berdiskusi. … “Mba, jiwa saya gelisah, saya ragu apakah Allah ridha dengan apa yang saya perbuat saat ini ? Saya ingin mencintai-Nya seutuhnya. Tahukah mbak? tidak jarang ketika azan berkumandang, saya sedang sibuk berjingkrak-jingkrak dalam kalimat yang tak pantas. Jauh dalam hati saya menangis, ingin berontak…” Kalimat sederhana itu merobohkan semua tiang keangkuhan yang sedang meraja. Subhaanallaah…dia masih sempat ingat Allah dalam dunianya yang hingar-bingar, dia ingin disayang Allah… sementara saya menampik semua kasih sayang itu. Betapa tak bersyukurnya… Saya malu ya Allah.. benar-benar malu.. Dalam hati, saya teriak dan menangis.. hingga curhat-curhatnya yang lain tak sempat saya dengarkan dengan seksama. Saya rasakan “tamparan demi tamparan” Allah merasuk dalam hati, sejuk sekali.. Kasih sayang Allah serasa menjalar di setiap pembuluh darah. Penyesalan selalu datang terlambat. Tiga bulan, cukup lama untuk sebuah kekecewaan dan kemalasan, cukup lama untuk tidak istiqomah dalam melaksanakan amalan sunnah, cukup lama untuk tidak khusyu shalat dan cukup lama untuk mengabaikan sesama. Tiba-tiba rasa takut menyelinap.. andaikan Allah memanggil dalam keadaan terburuk itu, sanggupkah saya menghadap-Nya ? Astaghfirullaah.. “Ya Rabb, jadikan penyesalan ku ini sebagai penyesalan terakhir. Beri aku kemampuan untuk mengerahkan semua instrument yang Kau anugerahkan sebagai kompas untuk penuntun langkah dalam setiap detak kehidupan, hingga tiada lagi penyesalan tak berguna. Ijinkan aku menitipkan cinta untuk semua makhluk yang telah Kau hadirkan tuk belajarku. Pandu aku untuk bisa selalu bermuhasabah. Ampuni aku ya Allah. Makasih telah ajari aku cintai-Mu lewat jalan yang Kau sukai”
19 hadits Mengenai Wanita
1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayangnya yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, “Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”.

2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan.

3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan..

6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.

7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis karena takut akan Allah dan orang yang takut akan Allah, akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak NabiIsmail.

9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya(10. 000 tahun).

10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana saja yang dikehendaki.

11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1.000 lelaki yang soleh.

12. Aisyah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab Rasulullah, “Suaminya. “Siapa pula yang berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah, “Ibunya”.

13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung diudara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suami serta menjaga sembahyang dan puasanya.

15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

16. Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.

17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku Nabi SAW) di dalam syurga.

18. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.

19. Dari Aisyah r.a., Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.


wassalamu’alaikum

wallahu a’lam…
Hadits Tentang Menuntut Ilmu

Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11)

Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)

Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami)

Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim).

“Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan (agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(Bukhari)

Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Alloh sampai dia kembali (Shahih Tirmidzi)

Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Ath-Thabrani)

Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur’an dan yang mengajarkannya (HR bukhari )

Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud )

Siapa yang Alloh kehendaki menjadi baik maka Alloh akan memberikannya pemahaman terhadap Agama (Sahih Ibnu Majah)

Duduk bersama para ulama adalah ibadah. (HR. Ad-Dailami)

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain. (Shahih Muslim No.1352)

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Nabi saw bersabda, Tidak boleh iri hati kecuali pada dua hal, yaitu seorang laki-laki yang diberi harta oleh Allah lalu harta itu dikuasakan penggunaannya dalam kebenaran, dan seorang laki-laki diberi hikmah oleh Allah di mana ia memutuskan perkara dan mengajar dengannya.(Bukhari)

Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil. (HR. Abu Dawud dan Aththusi)

Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan aka dilipat gandakan sepuluh, saya tidak mengatakan ,”Alif,lam,mim” satu huruf , tetapi alif satu huruf , lam satu huruf , dan mim satu huruf,(HR Bukhori)

Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka … neraka. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Hadis riwayat Abu Musa ra.: Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Perumpamaan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung dalam mengutusku untuk menyampaikan petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan yang membasahi bumi. Sebagian tanah bumi tersebut ada yang subur sehingga dapat menyerap air serta menumbuhkan rerumputan dan sebagian lagi berupa tanah-tanah tandus yang tidak dapat menyerap air lalu Allah memberikan manfaatnya kepada manusia sehingga mereka dapat meminum darinya, memberi minum dan menggembalakan ternaknya di tempat itu. Yang lain menimpa tanah datar yang gundul yang tidak dapat menyerap air dan menumbuhkan rumput. Itulah perumpamaan orang yang mendalami ilmu agama Allah dan memanfaatkannya sesuai ajaran yang Allah utus kepadaku di mana dia tahu dan mau mengajarkannya. Dan juga perumpamaan orang yang keras kepala yang tidak mau menerima petunjuk Allah yang karenanya aku diutus. (Shahih Muslim No.4232)

Abu Musa mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Perumpamaan apa yang diutuskan Allah kepadaku yakni petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan lebat yang mengenai tanah. Dari tanah itu ada yang gembur yang dapat menerima air (dan dalam riwayat yang mu’allaq disebutkan bahwa di antaranya ada bagian yang dapat menerima air), lalu tumbuhlah rerumputan yang banyak. Daripadanya ada yang keras dapat menahan air dan dengannya Allah memberi kemanfaatan kepada manusia lalu mereka minum, menyiram, dan bertani. Air hujan itu mengenai kelompok lain yaitu tanah licin, tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan rumput. Demikian itu perumpamaan orang yang pandai tentang agama Allah dan apa yang diutuskan kepadaku bermanfaat baginya. Ia pandai dan mengajar. Juga perumpamaan orang yang tidak menghiraukan hal itu, dan ia tidak mau menerima petunjuk Allah yang saya diutus dengannya.” (Bukhari)

Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka. (HR. Abu Dawud)

Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi)

Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pencuri. (HR. Ad-Dailami)

Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan. (Mutafaq’alaih)

Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya daripada berkhianat dalam harta. (HR. Abu Na’im)

Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri. (HR. Ath-Thabrani)

“Tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina”
* Telah berkata al-Baihaqy di kitabnya al-Madkhal (hal. 242) dan di kitabnya Syu’abul Iman (4/291 dan ini lafadznya), “Hadits ini matannya masyhur sedangkan isnadnya dla’if. Dan telah diriwayatkan dari beberapa jalan (sanad) yang semuanya dla’if.”

Wallahu a’lam.
JODOH DALAM PANDANGAN ISLAM

Allah SWT berfirman dalam QS : Ar Ruum : 21   



"Dan  di  antara  tanda-tanda  kekuasaan-Nya  ialah  Dia menciptakan  untukmu  istri-istri dari jenismu sendiri, supaya  kamu  cenderung  dan merasa tenteram kepadanya, dan  dijadikan-Nya  di  antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya   pada   yang   demikian  itu  benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."

Itulah sebuah ayat dalam Al Quran yang seringkali ditulis dengan tinta emas di atas undangan sebuah pernikahan. Namun sedihnya, banyak diantara mereka yang tidak mengetahui makna dari ayat suci ini.

Untuk mengetahui makna ayat tsb, beberapa waktu lalu di pengajian ba’da Zhuhur, pemberi materi yang juga merupakan Kepala Kantor Cabang Jember membahas tentang ayat ini. Ternyata ayat ini menerangkan metode yang seharusnya kita jadikan plot (alur) dalam merayakan cinta. Ringkasnya, ada beberapa kata kunci yang ada pada ayat ini :

   1. Min Anfusikum
Dari jiwa-jiwa kalian. Artinya, hal pertama yang dibicarakan Al-Quran tentang pernikahan dua manusia adalah kesejiwaan. Ruh itu, kata Nabi, seperti tentara. Jika kode sama, sandinya nyambung, meskipun belum saling melihat mereka pasti sepakat. Jika tidak, ya tembak dulu, urusan belakang. Sandinya saja sudah nggak nyambung. Nah, apa sih kode dan sandi untuk ruh? Komitmen kepada Allah dan agamanya. Itu saja. Itulah kesejiwaan
      
   2. Azwaajan
Pasangan hidup. Tak berlama-lama sesudah kesesuaian jiwa, Al Quran segera mengatakan bahwa mereka harus menjadi suami istri. Banyak orang yang berpikir mereka harus mencari pasangan yang tepat agar hubungannya berhasil. Namun berpikirlah sebaliknya, berhentilah mencari orang yang tepat, dan jadikan orang yang disamping kita yang memang hebat itu menjadi orang yang tepat! Jadilah manusia yang lebih tinggi, yaitu manusia yang ”menjadikan”, bukan sekedar ”mencari”.
      
   3. Litaskunuu ilaihaa
Supaya kalian tenteram, tenang padanya. Unik sekali. Kata hubung yang dipakai adalah huruf lam (”li”) yang menunjukkan otomatis. Kata Allah, kalau pernikahan dimulai dari kesejiwaan, maka otomatis seorang suami akan merasakan ketentraman pada istrinya, dan seorang istri akan merasakan ketenangan pada suaminya. Lalu, kenapa banyak rumah tangga yang tidak sakinah? Mungkin karena tidak dimulai dari kesejiwaan sehingga untuk sekedar tentram saja ikhtiarnya harus luar biasa keras. Apa sih sakinah itu? Sederhananya, sakinah inilah yang menyebabkan pernikahan disebut separo agama seseorang. Dengannya seorang insan bisa mengoptimalkan potensinya untuk menjadi ’Abdullah (hamba Allah), dan khalifah (pengelola nikmat-nikmatNya untuk kemaslahatan alam semesta). Tenteram karena gejolak syahwat telah menemukan saluran yang halal dan thayyib, tenang karena ada sahabat sejati yang siap mendukung perjuangan.
      
   4. Waja’ala bainakum mawaddatan
Kemudian ada yang harus diproses, diupayakan, yakni mawaddah. Apa itu mawaddah? Hmmm....bahasa Indonesia dan bahasa Inggris memang kekurangan kosa kata untuk cinta. Hanya cinta dan love. Padahal bahasa Arab memiliki 14 istilah untuk cinta. Jika kita membandingkan pemaknaan Ibnul Qayyim Al Jauziyah terhadap mawaddah dalam buku Raudhotul Muhibbiin (Taman Orang-orang Yang Jatuh Cinta) dengan salah satu jenis cinta yang disebut Erich Fromm dalam The Art Of Loving sebagai cinta yang erotis-romantis. Nah, ternyata bisa disejajarkan. Jadi mawaddah adalah cinta yang erotis-romantis. Bentuknya bisa ekspresi yang paling batin sampai paling zahir, dari yang sifatnya emosional hingga seksual. Inilah mawaddah.
      
   5. Wa (ja’ala bainakum) rahmatan
Yang harus diusahakan bukan cuma mawaddah tapi juga rahmah. Ini juga termasuk cinta, bukan sekedar kasih sayang. Cinta yang bagaimana? Inilah cinta yang memberi (bukan meminta), berkorban (bukan menuntut), berinisiatif (bukan menunggu), dan bersedia (bukan berharap-harap).

Lalu kenapa banyak pernikahan yang error? Biasanya karena plotnya kacau. Pernikahan tidak dimulai dengan kesejiwaan, tapi justru dengan mawaddah. Sebelum menikah mereka sudah menikmati cinta yang erotis-romantis. Nah, hati-hatilah dengan mawaddah (sambil melirik seorang teman ^_^). Biasanya, meski kita memulai cinta kita dengan kesejiwaan, jangan pernah coba-coba mencicipi mawaddah sebelum dihalalkan. Sebab, ia akan mengaburkan kesejiwaan itu dan membuat segalanya berantakan.

Sudah  menjadi sunatullah bahwa Allah menciptakan semua makhluknya  berpasang-pasangan  dan semua manusia pasti ada   jodohnya  tergantung  ikhtiar  dari  manusia itu sendiri ataupun takdir Allah. Karena setiap takdir itu ada  yang  mutlak (sudah menjadi ketentuan Allah), kita sebagai  manusia  hanya  bisa menerimanya dan satu lagi adalah  takdir  ikhtiari  yaitu takdir yang memang bisa diperoleh   dengan   jalan   ikhtiar  atau  usaha yang sungguh-sungguh

Ikhtiar yang bisa dilakukan oleh seorang Muslimah dalam mencari jodoh :

1.     
Berdoa kepada Allah agar diberikan jodoh yang baik, misalnya dengan shalat hajat. Allah  telah berjanji dalam firmannya bahwa Muslim yang baik  akan mendapatkan Muslimah yang baik dan laki-laki yang  buruk  akan  mendapatkan  wanita yang buruk pula, maka tugas seorang muslimah adalah berusaha  untuk menjadi   Muslimah yang baik,   berikhtiar  dengan sungguh-sungguh dan berdoa kepada  Allah agar mendapatkan  jodoh  yang  baik  dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
 
Dalam QS : An Nuur : 26
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)."


2.     
Meminta  kepada orang tua/wali untuk dicarikan jodoh yang baik. Dalam  Islam  sebenarnya  masalah  jodoh  bagi muslimah bukanlah  menjadi  tanggung  jawab  diri sendiri tetapi menjadi  tanggung jawab orang tua ataupun wali.

Bahkan pada  masa  Rasulullah saw, pemerintah bertanggungjawab untuk  mencarikan  jodoh bagi muslim dan muslimah pada masanya.  Sehingga seorang muslimah tidak perlu mencari sendiri  jodoh  untuk dirinya. Pendekatan/khalwat yang dilakukan sebelum ikatan pernikahan dengan alasan untuk saling  mengenal antara keduanya tidaklah sesuai dengan nilai-nilai  Islam. Bahkan pendekatan ini tidak selalu menjamin  menjadi  rumah  tangga  yang  langgeng karena biasanya  pendekatan  yang dilakukan sebelum pernikahan lebih mengedepankan sisi subjektivitas antara keduanya.

3.     
Melalui  mediator misalnya teman, saudara atau orang lain yang dapat dipercaya. 

ALLAH SWT Berfirman  dalam Surat An Nuur : 32-33:

"Dan  kawinkanlah  orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang  yang  layak  (berkawin)  dari hamba-hamba   sahayamu   yang  lelaki  dan  hamba-hamba sahayamu  yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan  mereka  dengan  kurnia-Nya.  Dan Allah Maha luas   (pemberian-Nya)   lagi   Maha  Mengetahui. Dan orang-orang  yang  tidak  mampu kawin hendaklah menjaga kesucian  (diri)  nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya..

4.     
Mencari  sendiri  dengan  syarat  tidak  boleh langsung tetapi bersama pihak ketiga Rasulullah saw   permah   memberikan  kriteria  untuk menentukan   pilihan   pasangan   hidup   bagi  seorang muslim/ah  yang  apabila dilaksanakan insya Allah rumah tangga   Sakinah   mawaadah  warahmah  akan  dirasakan, Amin…                                               



Apabila  datang  laki-laki  (untuk meminang) yang kamu ridhoi agamanya dan akhlaknya maka kawinkanlah dia, dan bila  tidak  kamu  lakukan  akan terjadi fitnah di muka bumi  dan  kerusakan  yang  meluas.
(HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Wanita  dinikahi  karena  empat  faktor,  yakni karena harta    kekayaannya,   karena   kedudukannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu.
(HR. Muslim)


5.     
Jangan putus asa…. Jodoh  adalah masalah ghoib yang menjadi rahasia Allah, sebagai  manusia  hanya  bisa  berikhtiar  dan berdoa. Bagi  muslimah  yang  belum  mendapatkan  jodoh jangan berputus  asa,  tetaplah berikhtiar dan berdoa. Sudah menjadi janji Allah bahwa semua  makhluknya  akan berpasang-pasangan. Hanya  Allah yang maha tahu kapan waktu   yang  tepat  untuk  jodoh  kita masing-masing. Wallahualam bishowwab..

Motivasi diri 

Lelaki menangis, apa maknanya? Kenapa lelaki menangis?


Lelaki yang selalu mengalirkan air mata adalah lelaki yang kuat imannya. Biasanya lelaki jenis ini menangis tatkala mengingatkan dosa-dosanya yang lalu. Dia jua akan menangis kerana terlalu bersyukur, merasa amat berterima kasih pada nikmat pemberian Allah.
Lelaki yang tidak malu untuk menitiskan air mata adalah lelaki jujur berhati bersih. Sekarang, amat susah mencari lelaki jenis ini. Kebanyakan lelaki yang ada di sekeliling Anda adalah lelaki bersikap egois, maka menangis sebab teringat dosa pun dia tidak akan mahu buat, apatah lagi menangis sebab merasa terlalu bersyukur.
Lelaki yang kerap menangis adalah lelaki yang lembut hatinya, penyayang, amat jujur dan setia.
Hatinya lembut sebab nur iman yang tersimpan di situ menyinarkan mahabbah, maksudnya rasa berkasih-sayang dan rasa ingi saling mengambil berat. Itu juga petanda bahawa lelaki jenis ini seorang yang optimis pemikiranya, bersangka baik dan tidak suka berkata yang buruk walaupun sekelumit cuma.
Kenapa lelaki menangis?
Kebanyakan lelaki akan menangis apabila:
  • Terlalu gembira apabila menyambut kelahiran cahaya mata pertama.
  • Teringat dosa-dosa lalu pernah dilakukan olehnya.
  • Merasai kesyukuran yang amat mendalam kepada Allah Yang Maha Esa.
  • Ibu atau bapanya meninggal dunia.
  • Terlalu takut tatkala teringat azab api neraka.
  • Terlalu khusyuk di dorong rasa kehambaan di dalam zikir-zikirnya.
  • Tersentuh hati tatkala mengenangkan ayat-ayat Al-Quran yang dibaca olehnya.

Ribas - Lelaki Yang Menangis Lyrics

kala kau pergi, aku menangis
ku tahu takkan kembali, aku menangis
meski tak wajar, memang tak wajar
karena aku lelaki
meski ku coba menahan untuk menahan
namun derai deras mengalir
kadang aku pernah
tuk menghampus memori (tentang mu)
begitu banyak tempat, tempat kita berdua..
meski tak wajar, memang tak wajar
karena aku lelaki
meski ku coba untuk menahan
namun derai deras mengalir

Reff.
temukan aku dalam gelap langitku
biarkan aku bagai kenangan yang pudar
maaf kan aku dalam gelap langkahku
mungkin terlalu angkuh untuk meminta mu
tetap tinggal disini
kala aku terluka, pada hati yang laen
seluruh ku pun mengenang mu
dan aku pun menangis
meski tak wajar,
memang tak wajar karena aku lelaki
meski ku coba untuk menahan
namun derai deras mengalir

back to Reff. 2x 
7 tips bagaimana mengelak dari dikuasai fikiran negatif adalah:

1. Maafkan semua orang sebelum Anda tidur. 
Lupakan kesalahan mereka yang menyakitkan hati Anda. Maafkan dan beritahu diri sendiri jangan ingat lagi.

2. Membantu dengan penuh minat, bukan sekadar ikhlas.
Jadi membantu orang lain sesuatu yang menyeronokkan untuk dibuat. Be helpful! Dalam erti kata lain jadikan sikap suka membantu sebagai ‘passion’ Anda. Jangan membantu kerana ‘ada udang disebalik batu’.

3. Hormati sesiapa saja.
Walau siapapun dia, hormati dia. Jangan nilai orang dari jawatan, harta dan pangkat. Anda pula jangan hanya mahu dihormati, sebaliknya biarlah Anda hormati semua orang.
4. Jadilah diri sendiri, jangan jadi seseorang yang Anda nampak ‘perfect’.
Mungkin Anda kenal dengan seeorang yang Anda nampak sempurna – popular, bergaji besar, berkereta mewah, rumah mewah, bergaya, nampak serba lengkap. Nak jadikan dia sebagai contoh ikutan boleh tapi janganlah jadi perfect sangat macam dia sebab Anda akan hilang jatidiri, akhirnya Anda hilang semangat nak memajukan diri. Contohi apa yang positif pada dirinya, kemudian amalkan

5. Elak dari menyertai perbincangan negatif.
Orang berjaya suka bercaka pasal idea. Orang yang tak nak berjaya suka bercakap pasal orang lain. Sekarang Anda sudah dapat bezakan mana satu orang yang nak berjaya dan mana satu orang yang cuma mahu kekal di tempat biasa.

6. Elak megomel-mengomen, mengata dan mencaci.
Elak fikiran negatif dengan berhenti mengomplen, megomel untuk menyatakan rasa tidak puas hati. Stop complaining! Elak bercakap pasal keburukan orang.

7. Bersyukur atas segala apa yang Anda ada.
Bersyukur sebab Anda masih hidup hari ini. Anda tak akan tahu bila Anda mati.
Syukuri rezeki Anda tiap kali Anda makan dan tiap kali Anda minum, walaupun Anda cuma minum air kosong!. Amalkan berterima kasih pada Tuhan start dari sekecil-kecil nikmat hinggalah sebesar-besar nikmat. Walaupun hidup Anda bermasalah, sikap rajin bersyukur akan membuat masalah tu hilang sedikit demi sedikit. Anda kekal dalam masalah sebab Anda berfikiran negatif.

SISTEM DATABASE

 DATABASE (BASIS DATA)
  • Sekumpulan data yang saling berhubungan.
  • Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
  • Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan.
  • Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan tertentu.
KARAKTERISTIK UTAMA DATABASE
  •  Merepresentasikan aspek dari dunia nyata. Terstruktur dengan baik. Dapat merepresentasikan kondisi saat ini (current state).
  • Ada penggunanya dan ada aplikasi. Disimpan dalam memori komputer secara permanen.
  • Dapat diakses dan dimanipulasi menggunakan DBMS.
MENGAPA DATABASE? 
- Redundansi data dan ketidakkonsistenan data. 
- Kesulitan dalam mengakses data. 
- Isolasi data.
- Masalah integritas.
- Update otomatis. 
- Akses konkuren dari beberapa user.
- Masalah keamanan
CONTOH DATABASE











 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) 
Sebuah sistem perangkat lunak untuk menyimpan, mengatur, dan mengakses ke database.
Kumpulan program yang memungkinkan pengguna (user) untuk membuat dan memelihara database. 
Adalah sekumpulan program yang mampu:
mendefinisikan struktur;
membangun sekumpulan data;
memanipulasi data (query, update);
menjamin konsistensi;
menjaga dari misuse;
memulihkan kegagalan; dan
menjamin konkurensi dari sebuah database.
DATABASE SYSTEM
Adalah database dan DBMS-nya.
Berisi: database, DBMS, dan program aplikasi.
Komponen database system:
hardware;
operating system;
database;
DBMS;
user;
optional software.
File System
File System : Kumpulan file yang diakses oleh program aplikasi.
Batasan File System :
Redundansi dan inkonsistensi data  multiple files and formats, duplikasi dalam file yang berbeda.
Sulit dalam mengakses data karena perlu menulis sebuah program baru untuk menyelesaikan tiap tugas.
Data terisolasi yang disebabkan oleh multiple files and formats, sehingga membuat koordinasi, asimilasi, dan representasi data menjadi lebih sulit.
Duplikasi data  memboroskan ruang penyimpanan data dan mengarah ke masalah integritas data yang menyebabkan data tidak
Kebergantungan pogram aplikasi  perubahan terhadap file akan memerlukan perubahan juga terhadap sejumlah program aplikasi.
File tidak kompatibel.
Lemahnya berbagi data  sulit untuk mengontrol akses ke file, khususnya terhadap bagian file tertentu.
PERBEDAAN FILE SYSTEM DENGAN DBMS